Selalu ada inspirasi baru! Itulah yang dirasakan di banyak acara yang
dihadiri Menpar Arief Yahya. Termasuk saat membuka resmi Garuda Travel
Fair 2016, yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC),
Senayan, Jumat 7 Oktober 2015.
"Saya menyebut Sharing Economy! Sinergi BUMN, saat low season, selalu ada 25% yang tidak terpakai. Ini yang perlu sinergi 3A (Airlines, Accomodations, Attractions) dibuat
paket bersama sehingga harganya kompetitif. Dari pada nol persen, kan
lebih baik 60 persen dari 25% yang tidak terpakai tersebut," jelas Arief
Yahya, Menteri Pariwisata RI saat membuka Travel Fair itu.
Struktur harganya bisa More for Less. Dapatnya banyak,
biayanya murah. Misalnya harga tiket pesawat Rp 1 juta, lalu hotelnya Rp
1 juta juga. Ambil harga terendah keduanya, sehingga paket airlines dan
hotelnya menjadi Rp 1,3 - 1,5 juta. Masih di atas harga pasar jika
dijual sendiri-sendiri, sehingga travel agent yang menjual independent tidak merasa dirusak harganya oleh suppliers.
"Itu kombinasi yang cantik, dan memenuhi prinsip More for Less, Customers get more, pay less," jelas Mantan Dirut PT Telkom ini.
Kedua, ide yang ditunggu-tunggu audience adalah Go Digital. "Gunakan ITX (Indonesia Travel X-Change) sebagai digital market place. Buat semacam travel fair secara online,
agar bukan hanya orang Indonesia di 16 kota yang ikut menikmati promosi
Harga Tiket Garuda, tetapi juga orang luar negeri yang hendak inbound ke tanah air dan membuat benefit Pariwisata semakin tinggi. Bukan hanya Wisnus, tapi juga menyentuh Wisman," tutur Arief Yahya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar